Asuransi Jiwa Penting untuk Dimiliki, Kenali Dulu Jenis-jenisnya!

Jika Anda merupakan kepala keluarga atau pencari nafkah utama, maka harus mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa.

Sebab, asuransi jiwa bisa sangat membantu terutama saat situasi yang tidak diinginkan terjadi dan secara tiba-tiba.

Manfaat asuransi jiwa bisa mencegah terganggunya kondisi keuangan keluarga saat risiko tidak diinginkan terjadi selama masa produktif.

Selain itu, asuransi jiwa juga bisa membantu Anda mempersiapkan hari tua yang nyaman dan sejahtera.

Namun, untuk mendapatkan seluruh benefit itu, tentu saja ada sejumlah nominal yang harus Anda bayarkan alias premi asuransi yang wajib dibayar.

Jika ingin memiliki produk proteksi satu ini, tentu penting untuk mengetahui biaya preminya, seperti saat Anda warga Bogor perlu cek biaya pasang behel di Bogor.

Sebelum memiliki proteksi jiwa, buat lebih jelasnya mari ketahui produk asuransi jiwa dan jenis-jenisnya terlebih dahulu.

Mengenal Lebih Jauh Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan jaminan berupa pertanggungan biaya ketika nasabahnya sudah meninggal dunia.

Biasanya, asuransi ini diberikan kepada nasabah sebelum meninggal atau kepada ahli warisnya ketika yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

Tujuan dari asuransi satu ini adalah untuk membiayai keluarga yang ditinggalkan. Terlebih, jika yang meninggal adalah kepala keluarga atau keluarga yang terbiasa mencari nafkah, sudah pasti adanya asuransi bisa sedikit membantu meringankan beban hidup.

Asuransi jiwa dapat membiayai hidup keluarga untuk sementara waktu sebelum keluarga tersebut kembali mendapatkan penghasilan kembali.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu asuransi jiwa term life, whole life, dwiguna, dan unit link.

Asuransi Jiwa Term Life

Asuransi yang satu ini memiliki masa waktu berjangka yang bisa dipilih oleh calon nasabah. Biasanya mulai dari 5 sampai 30 tahun semenjak nasabah telah dinyatakan meninggal dunia.

Untuk asuransi jiwa term life, uang pertanggungan akan diberikan kepada ahli warisnya setelah nasabah meninggal dunia.

Dari segi tarif, premi asuransi ini tergolong terjangkau akan tetapi premi akan hangus saat masa asuransi sudah berangkhir.

Misalnya, seorang nasabah memiliki asuransi term life selama 5 tahun, maka pada tahun keenam dan seterusnya, premi yang dibayarkan sudah tidak berlaku lagi dan harus membayar premi lagi jika ingin memperpanjang asuransi.

Asuransi Jiwa Whole Life

Asuransi jiwa ini disebut juga asuransi seumur hidup. Mengapa begitu? Sebab, polis asuransinya bisa aktif hingga 100 tahun.

Berbeda dengan asuransi term life, asuransi whole life cenderung memiliki tarif premi yang lebih mahal.

Namun keuntungannya, ketika sudah melewati 100 tahun atau masa akhir asuransi tidak semua premi bakalan hangus.

Tak hanya itu saja, biasanya asuransi ini berdampingan dengan dana pensiun. Jadi, nasabah bisa mempersiapkan masa tuanya dengan baik karena adanya dana pensiun tersebut.

Asuransi Jiwa Unit Link

Asuransi jiwa unit link biasanya memiliki jangka waktu antara 10 sampai 20 tahun dan asuransi ini sangat cocok untuk nasabah yang membutuhkan asuransi sekaligus ingin berinvestasi.

Uang pertanggungan dan hasil investasi diberikan kepada ahli waris ketika tertanggung sudah meninggal dunia.

Jadi dalam asuransi ini, tidak semua biaya premi digunakan untuk membayar biaya asuransi tetapi juga digunakan untuk deposit investasi baik itu saham, obligasi, deposito, ataupun jenis investasi yang lainnya.

Mungkin lebih cocok untuk investasi jangka panjang, dan kekurangannya tetap ada karena namanya investasi memang tidak selalu menguntungkan.

Asuransi Jiwa Dwiguna

Asuransi satu ini memiliki sebutan lain, yaitu endowment insurance. Ada dua manfaat utama yang bisa didapatkan yaitu nasabah memperoleh asuransi jiwa berjangka sekaligus mendapatkan tabungan.

Jadi, selain mendapatkan uang pertanggungan dari hasil premi asuransi yang dibayarkan untuk periode tertentu, nasabah juga bisa menarik polis asuransi tersebut sebelum masa kontrak berakhir.

Asuransi ini lebih cocok untuk nasabah yang ingin mendapatkan tabungan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga di masa akan datang.

Kekurangan dari asuransi satu ini adalah harga preminya yang tinggi. Tentu sangat wajar, mengingat bukan cuma satu manfaat yang Anda dapatkan melainkan hingga dua manfaat.

Itulah pemaparan mengenai asuransi jiwa dan jenis-jenisnya yang penting untuk dipahami sebelum dimiliki. Semoga bermanfaat!